TUGAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM KASUS TEORI DAN KEBIJAKAN
MENGHADAPI KEKUASAAN DAN MOTIVASI PABRIK CONSOLIDATED AUTOMOBILE
TUGAS
RAFIKA
TAMBUNAN (
11011192 )
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU PERTANIAN
AGROBISNIS
PERKEBUNAN
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih-Nya Penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima
kasih Penulis ucapkan kepada Bapak Albert Einstein
Pakpahan, STP.,MM selaku dosen mata kuliah Pengambilan Keputusan di STIP-AP
Medan yang telah membimbing Penulis dalam menyusun makalah ini.
Makalah
ini membahas tentang pengambilan keputusan dalam kasus tentang teori dan
kebijakan dan motivasi di Pabrik Consolidated Automobile. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa mendatang. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Medan, Mei 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pengambilan Keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian
dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa
perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada
beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.
Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai
pada pengambilan keputusan yang terbaik. Secara umum, pengertian pengambilan
keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
1) G.
R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2) Claude
S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3) Horold
dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah
pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.
4) P.
Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap
suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas
alternatif dan tindakan.
2.
Rumusan
Masalah
·
Apa masalah utama dalam kasus tersebut?
·
Bagaimana analisis kasus ini menurut setiap pendekatan
manjemen?
·
Bagaimana manajer pabrik mengembalikan produksi pada lini
perakitan?
·
Kebijakan apa, bila ada, harus dikembangkan untuk
menghindari interupsi produksi ada masa depan?
·
Bila ada perjuangan untuk merebut kekuasaan yang
mendasari situasi ini, di mana tepatnya hal itu terjadi? Pendekatan teoritis terhadap kebijakan
manajemen mana yang paling cocock untuk menjawab pertanyaan ini?
3.
Tujuan
Penulisan
·
Untuk menjawab masing – masing pertanyaan kasus tersebut.
·
Untuk dapat membuat diagram sebab akibat ( tulang ikan
) dari kasus tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
RINGKASAN
KASUS
Pada selasa pagi dua orang pekerja
lini perakitan mobil bernama William Strong dan Larry Kane bersungut – sungut
karena gagal memindahkan supervisor mereka.
Mereka bertindak seolah menjadi pahlawan bagi sesama pekerja karena
kecewa atas keterlambatan prosedur penanganan keluhan pekerja. Kedua orang ini berprofesi sebagai tukang las
di Pabrik tersebut . Mereka sebagai
provokator mengambil tindakan nekat masuk ke tempat sumber tenaga listrik
dengan cara memanjat pagar dan kemudian memutus tenaga listrik sehingga
menghentikan kegiatan produksi.
Sam winfare yang merupakan
supervisor mereka menjadi target protes mereka. Winfare menjelaskan bahwa produksi di lini
perakitan tersebut berada di bawah kuaota secara kronis seblum dia ditugaskan,
namun setelah dia diangkat produksi naik secara mengesankan. Salah seorang pengurus serikat pekerja juga
mengatakan bahwa ada kondisi yang perlu diperbaiki dalam pabrik yaitu makanan
di kafetaria dan tempat istirahat dari tempat peleburan logam.
Ketika manajer memulai memecahkan
kasus ini, dia mendapatkan tekanan untuk mencapai dua tujuan yaitu:
1. Mengembalikan produksi lini perakitan pada tingkat
yang tidak mendatangkan laba
( menurut dia
merupakan pemecahan yang tidak pasti).
2. Mengembangkan kebijakan untuk menghindari interupsi
oleh pekerja lini perakitan pada masa depan.
JAWABAN PERTANYAAN
1.
Masalah utama
dalam kasus ini adalah lini produksi pabrik perakitan yang terhenti.
2.
Pendekatan dalam
kasus ini adalah
Ø Pendekatan perilaku interpersonal, terjalinnya
hubungan dalam mencapai tujuan dan pemecahan masalah antara serikat pekerja,
supervisor dan staff.
Ø Pendekatan Perilaku Kelompok
Kedua ini perakitan
William Strong dan Lary Kane dan serikat pekerja protes dengan supervisor
mereka, mereka mematikan listrik supaya perakitan mobil tersendat.
Ø Pendekatan Matematika
Setiap menit yang
berlaku membebani perusahaan dengan kerugian 1 unit mobil senilai $ 6000.
Kerugian 1 jam waktu produksi sama dengan $ 360.000.
3.
Manager pabrik
mengembalikan produksi dengan cara melakukan penambahan jam kerja atau lembur
dalam memproduksi rakitan mobil.
4.
Menurut kami
tidak mungkin bisa menghindari inetrupsi pada dunia kerja seperi ini, hanya
saja kita bisa meminimalisir banyaknya interupsi dengan cara melalakukan
pertemuan - pertemuan antara pekerja dengan pimpinan untuk membahas rencana
kerja dan mendengar secara langsung beberapa pendapat karyawan untuk
selanjutnya dipertimbangkan agar tetap terjaga keharmonisan dalam lingkungan
kerja. Selain itu sebaiknya hak – hak
pekerja dipenuhi seperti menambah fasilitas yang dibutuhkan pekerja serta
menciptakan kenyamanan kerja bagi karyawan itu sendiri.
5.
Menurut kami
dalam kasus ini tidak ada perjuangan merebut kekuasaan. Permasalahan mendasar dalam kasus ini adalah
kurang respon nya Supervisor dalam menaggapai keluhan dari pekerja yang
menimbulkan kekesalalan dari pihak pekerja tersebut.
Lanjut nge Post tulisan-tulisan Bagus dan mendidik seperti ini ya sis...
BalasHapus