Langsung ke konten utama

PROSEDUR APLIKASI TANKOS DARI HULU KE HILIR





PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI


PROSEDUR
APLIKASI TANKOS DARI HULU - HILIR
(PMKS – Transport – Lokasi - Aplikasi)


NO. PSM/AGR-KBN/15


Status Dokumen


No. Distribusi



Disahkan
Pada tanggal 16 Maret 2016




Dimpos Giarto Valentino Tampubolon
Direktur Utama

Diperiksa Oleh ;



Disusun Oleh ;




FRM/JKO-WKM/15-00
07 Mei 2012

SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN

Tanggal
Catatan Perubahan
Alasan Perubahan
16-03-2016
1.  Pada poin 5.5. dan 5.6. perubahan terjadi terkait dengan teknis pengangkutan tankos dari Pabrik menuju blok/Kebun dengan unit truk buah dibantu dengan truk khusus tankos
1.   Instruksi Top Manajemen
2.   Hasil kunjungan Top Manajemen (notulensi rapat)























































1.    Tujuan
1.1.            Ter-aplikasinya tankos (tangkai kosong) hasil pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik secara sistematis dan berkesinambungan di tiap-tiap Estate, Afdeling, blok atau lahan yang membutuhkan aplikasi tankos.
1.2.        Terciptanya  kebersihan pabrik dari sisa-sisa pengolahan tandan buah segar (TBS) di stasiun limbah.
1.3.        Tercapainya prinsip perkebunan yang baik dan ramah lingkungan (zero emision) sesuai prinsip agronomi (GAP - good agricultural practices).
1.4.        Memberikan panduan dan pedoman dalam hal penanganan tankos di areal pabrik dan perkebunan kelapa sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri.

2.    Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku terhadap penanganan, pemanfaatan serta pengaplikasian hasil pengolahan buah (TBS) atau tangkai kosong di areal pabrik dan perkebunan kelapa sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri.

3.     Pengertian/Definisi
3.1.        Pabrik adalah pabrik pengolahan kelapa sawit
3.2.        Kebun adalah perkebunan kelapa sawit
3.3.        PT. BUM adalah PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
3.4.        TBS adalah tandan buah segar.
3.5.        Tankos adalah tandan kosong hasil pengolahan TBS (limbah).
3.6.        Aplikasi adalah pemanfaatan atau penggunaan limbah hasil pengolahan TBS di pabrik.
3.7.        Operator adalah petugas.

4.    Referensi
4.1.        Pedoman Mutu (PDM/BUM/01)
4.2.        SNI-ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu
4.3.        Instruksi Dewan Direksi
5.     Ketentuan Umum
5.1.        Rendemen tankos diasumsikan sebesar ± 23% (dua puluh tiga persen) dari total buah yang terkirim ke PMKS oleh masing-masing Estate/Afdeling;
5.2.        PMKS/Mill Manager wajib memastikan bahwa tidak ada tankos yang tertimbun di pabrik tanpa teraplikasi sepenuhnya ke dalam blok/lahan;
5.3.        PMKS/Mill Manager mutlak memastikan bahwa unit-unit alat pemuat tankos seperti excavator, wheel loader dan TLB selalu tersedia di pabrik dan siap untuk beroperasi memuat tankos ke dalam truk (availiability);
5.4.        Mill Manager dan Estate Manager wajib memastikan bahwa sopir/truk yang mengirim buah (TBS) telah memuat dan membawa serta tankos keluar pabrik untuk diaplikasikan di blok;
5.5.        Selama persediaan tankos masih ada di Pabrik, Mill Manager dan Estate Manager wajib memastikan bahwa setiap truk buah yang telah mengirim buah ke Pabrik wajib dan harus mengangkut tankos tanpa terkecuali;
5.6.        Kendaraan/truk khusus pemuat tankos (truk tankos) wajib beroperasi mengangkut tankos keluar Pabrik (menuju blok aplikasi/kebun), dan truk pengangkut buah yang mengirim buah ke Pabrik tetap dan wajib mengangkut tankos keluar Pabrik (menuju blok aplikasi/kebun) tanpa terkecuali;
5.7.        Mill Manager wajib dan harus membuat catatan/log book terhadap nama-nama Sopir atau identitas unit/truk yang keluar-masuk pabrik setelah mengirim buah, baik yang tidak mengangkut tankos maupun yang mengangkut tankos keluar pabrik yang dirangkum dalam satu laporan bulanan untuk diserahkan kepada tiap-tiap Estate Manager sebagai bentuk dari evaluasi.
5.8.        Operator timbangan berwenang memeriksa isi muatan setiap truk yang akan keluar pabrik sebelum melewati timbangan, hal ini untuk memastikan bahwa tankos telah ikut terangkut.
5.9.        Asisten Afdeling menyusun dan memetakan lokasi blok atau lahan-lahan  kritis (prioritas) yang membutuhkan perawatan dengan khusus dengan peng-aplikasian tankos.
5.10.     Selain menyusun dan memetakan lokasi blok/lahan yang bersifat prioritas tersebut, Asisten Afdeling juga menyusun serta memetakan lokasi-lokasi atau blok-blok lainnya sebagai cadangan/pertimbangan peng-aplikasian tankos (tentative).
5.11.     Asisten Afdeling menandai blok/lahan dengan cara memancang sebagai titik pengumpulan tankos dari pabrik.
5.12.     Asisten Afdeling wajib mengingatkan Sopir truk/angkutan setiap kali akan menandatangani trip tiket pengiriman buah (TBS) untuk memastikan bahwa tankos terangkut bersamaan setelah buah diturunkan di pabrik.
5.13.     Sopir wajib meletakkan tankos sesuai dengan blok/lahan dan titik yang telah ditentukan oleh Asisten Afdeling (ditandai dengan tiang pancang).
5.14.     Jika Asisten Afdeling menemukan tankos yang dituang oleh Sopir angkutan tidak sesuai dengan titik atau lokasi yang telah ditetapkan (titik pancang), maka Asisten Afdeling berhak dan wajib untuk tidak menandatangani trip tiket angkutan buah dan premi tidak dibayarkan (penalty).
5.15.     Jika Asisten Afdeling menemukan sopir truk angkutan buah (TBS) tidak membawa tankos setelah mengirim buah, maka Asisten Afdeling berhak dan wajib tidak menandatangani trip tiket dan premi tidak dibayar (penalty).
5.16.     Tankos berada di titik pancang untuk siap diaplikasikan dengan target aplikasi di setiap blok atau lahan adalah sebesar 40 (empat puluh) ton per/hektar per/tahun.
5.17.     Tankos disusun rapi disetiap lahan/blok yang di-aplikasikan.
5.18.     Aplikasi tankos di blok/lahan cukup 1 (satu) lapis, tidak lebih dan tidak kurang.
5.19.     Tankos diaplikasikan di ;
1)     Piringan tanaman dengan lebar piringan 2 meter;
2)     Pasar mati;
3)     Tanaman baru.
5.20.     Sopir wajib meminta tanda tangan dan catatan pada bagian bawah trip tiket pengiriman buah (TBS) bahwa, tankos telah terangkut dan diletakkan di blok/tempat yang sesuai lokasi tiang pancang.


























6.     Rincian Prosedur
6.1.    Flowchart Kegiatan
6.2.    Penjelasan Flowchart
Kegiatan 1
Asisten Afdeling menetapkan blok-blok yang akan diaplikasikan dengan tankos dan memberikan tanda (tiang pancang).

Kegiatan 2
Sopir memuat dan mengirim buah disaksikan Asisten Afdeling.

Kegiatan 3
Sopir mengisi trip tiket pengiriman buah (TBS).

Kegiatan 4
Asisten Afdeling menandatangani trip tiket pengiriman buah (TBS).

Kegiatan 5
Sopir berangkat menuju pabrik.

Kegiatan 6
Truk sampai di pabrik dan langsung melakukan penimbangan berat kotor muatan (brutto).

Kegiatan 7
Sopir menumpahkan/dump buah (TBS) di loading ramp.

Kegiatan 8
Sopir melakukan penimbangan berat bersih kendaraan tanpa muatan buah (netto).

Kegiatan 9
Operator timbangan menyimpan data pengiriman buah (TBS) tersebut dalam database dan menanda tangani trip tiket.

Kegiatan 10
Mill Manager menginstruksikan kepada seluruh Sopir yang mengirim buah untuk mengangkut tankos ketika kelular pabrik.

Kegiatan 11
Sopir memuat tankos.

Kegiatan 12
Penimbangan terhadap berat muatan tankos.

Kegiatan 13
Sopir mengirim tankos sesuai dengan blok yang telah ditetapkan oleh Asisten Afdeling yang ditandai dengan tiang pancang.

Kegiatan 14
Asisten Afdeling memeriksa hasil pekerjaan sopir (pengiriman tankos), jika tankos dikirim dan dituangkan sesuai dengan blok atau tiang pancang yang telah ditetapkan maka tankos akansegera diaplikasikam. Jika tankos dikirim dan dituangkan tidak sesuai dengan blok maupun tiang pancang yang telah ditetapkan amak Asisten Afdeling akan mengintruksikan Sopir untuk segera memperbaiki pekerjaannya tersebut.

Kegiatan 15
Tankos diaplikasikan sesuai dengan dosis dan ketentuan yang ditetapkan.

7.     Data Terkait                                
7.1.        Trip tiket pengiriman buah (TBS).
7.2.        Buku penerimaan buah kelapa sawit.

8.     Lampiran
Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL PT BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

NT Corp merupakan kelompok perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat Nurdin Tampubolon yang didirikan sejak tahun 1991 . Penggunaan "NT" pada beberapa nama perusahaannya merupakan singkatan inisial namanya. Unit usaha PT Nusantara Media Mandiri ( Nusantara TV ) PT Sonvaldy Media Nusantara ( GoldBank , Info Bisnis Internasional ) PT Sonvaldy Utama Permata PT Nurdin Tampubolon Family PT Bangkitgiat Usaha Mandiri PT Cimahi Tourism Centre PT Tomtam Hitekindo PT Sonvaldy Agrotama PT Rintan Pte Ltd PT Sara Banumas Pratama PT Bintang Sakti Lenggana PT Aersupindo Abadi   Sejarah Sejak awal didirikan telah diarahkan menjadi kelompok usaha yang menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM) adalah bagian dari NT Corp yang telah berdiri sejak tanggal 8 Agustus 1991. BUM adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan sawit yang menghasilkan tandan buah segar. Saat ini sudah memiliki pabrik kelapa sawit yang men

SOP PEMELIHARAAN TANAMAN KELAPA SAWIT

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PROSEDUR PEMELIHARAAN TANAMAN KELAPA SAWIT NO. PSM/ AGR-KBN / 05 Status Dokumen No. Distribusi   DISAHKAN Pada tanggal    15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama FRM/ JKO-WKM / 15 -00 0 7 Mei 2012 SEJARAH   PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal Catatan Perubahan Alasan Perubahan 15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM

SOP PANEN KELAPA SAWIT

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PROSEDUR KEGIATAN PANEN (Pemahaman - Persiapan – Pelaksanaan - Angkutan) NO. PSM/ AGR-KBN / 06 DRAFT                                                                                            Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Disusun Oleh ; Diperiksa Oleh ; FRM/ JKO-WKM / 15 -00 0 7 Mei 2012 SEJARAH   PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal Catatan Perubahan Alasan Perubahan 15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM 27/02/2015 Perubahan terjadi pada seluruh aspek dan kriteria kegiatan panen, mulai dari kegiatan persiapan panen, pelaksanaan